Allah Swt berfirman ,"Sesungguhnya neraka Jahannam itu ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas (لِلطَّاغِينَ مَآبًا), mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak minum, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal. Sesungguhnya mereka tidak berharap kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab. (An Naba':21-31)
Oh syiah pelampau , oh ahlus sunnah pelampau , oh segala ahli bidah yang tersangat melampau apabila sesuatu itu sudah melampaui batas-batas dan ajaran Nabi Saw ianya akan terjerumus kedalam kancah melampau . Maka janganlah kamu melampaui batas-batas Al Quran , As Sunnah (bukan hadis) dan Imam Ahlul bait as serta ithrah pewaris.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai ...Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (An Naml: 15-16)
Sulaiman as adalah pewaris Daud as , yang diwarisi oleh Sulaiman as bukanlah harta dan kerajaan tetapi 'ILMU' tentang segala sesuatu dan 'NUBUWAT' . Ada pun pula Imam AHLUL BAIT as adalah pewaris Nabi saw, dan yang mereka warisi adalah "ILMU" DAN "IMAMAH' bukan KEKHALIFAHAN seperti yang didakwa oleh golongan syiah pelampau .
Para Imam Ahlul Bait as, merekalah ULAMA' PEWARIS yangg sangat amanah, yang mana Nabi Saw maksudkan "Al Ulama' warisatul Anbia' ". Mereka-mereka yang tidak mempunyai talian keturunan ini dan juga tidak mencapai makam 'Ahlul Bait' dari segi kerohanian tidak termasuk di dalam perjanjian ini kerana mereka hanyalah Ulama' Syariaat yang menyampaikan Syariat Nabi Saw yang zahir. Namun mereka juga patut dimuliakan kerana tigas-tugas mereka itu.
Terdapat perbezaan di antara ILMU YANG DIWARISI dengan ILMU YANG DIAMBIL MELALUI SANAD. Sebab ILMU YG DIWARISI oleh keturunan-keturunan ini adalah sumber Ilmu Hikmah dan Makrifat yang diwarisi secara keturunan walau pun Ahlinya sudah berpindah ke alam baqo' kerana mereka ini hidup di sisi Allah Ta'ala . Dan merekalah yg mengajarkan ilmu kepada pewaris di setiap zaman . Nabi khidir as juga bersama-sama mereka dalam urusan ini.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon ju......ga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Al Baqarah: 124)
Mereka-mereka inilah Imam-Imam yang Allah Ta'ala telah memperkenankan doa Nabi Ibrahim as yakni untuk menjadikan Imam dari keturunan Ibrahim as dan keturunan Muhammad saw sehingga sampai kepada Imam Al Mahdi. Merekalah dari golongan Imam Ahlul Bait as yang merupakan kembar kepada Al Quran , mereka tidak pernah terpisah dari Al Quran Akhlak Muhammad saw itu Al Quran, dan Imam Ahlul Bait itu kembarnya. Keduanya tidak akan terpisah sehingga bertemu di telaga Al Haud.
Merekalah kitab yang hidup dan bergerak. Kerena ilmu mereka diwarisi terus dari keturunan-keturunan mereka walau pun mereka sudah kembali ke alam baqo' bukan melalui kitab-kitab tetapi melalui lisan An Nur dari pohon Muhammad.
Wama imamuka , Siapakah Imam kamu ? Al Quran dan Ahlul Bait itu imamku ... Barangsiapa yg tidak mengenal Imam Zaman nya akan mati seperti orang jahilliah. Justeru itu perlulah kita smeua mengenali siapa Imam Zaman ini yakni Imam Al Mahdi as bila sampai masa zahirnya.
Perhatikan kesemua isyarat-isyarat ini .. Persiapkan diri kalian untuk mengikuti mereka , berjuang bersama-sama mereka dan menjadi syiah/pengikut mereka yakni '"Syiah Ali'". Jangan kamu bersikap melampau kerana "Syiah mereka" bukan golongan pelampau. Mereka adalah pembawa Sunnah yg amanah dan mereka berdiri di antara Syiah dan Ahlul Sunnah besederhana dalam semua hal.....menyatukan kesemua aliran ...
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (An Nahl:123)
Fikirkanlah kenapa Imam Syafie rah dipikul dan dituduh syiah hanya kerana dia cintakan ahlul bait ???? Imam Malik rah lepas jumpa Imam Jaafar Sadiq as baru tahu langit ilmu tu tinggi rendah . Imam Shafie rah pula belajar dgn Imam Malik rah mengambil rahsia-rahsia Imam Ahlul Bait. Apa yg Imam-Imam ini bawa sebenarnya , adakah hanya membawa Mazhab2 Feqah seperti apa yang kita baca di dalam kitab selama ini ???? Kalau semua kitab-kitab yang bertimbun membukit tidak ujud adakah agama ini akan terpadam dari pemeliharanya yakni Imam Ahlul bait dan ithrah nya ???? Adakah kita perlukan kitab yang hidup atau kitab yang mati ???? Tuhan tidak mati dan hidup selama-lamanya, Nabi cuma berpindah alam , begitu juga dengan Imam Ahlul bait as, Para sahabat ra yang setia dan Para Wali yg mempunyai tugas, kenapa kita tak jumpa mereka semua semua ni ??? Sebabnya adalah kita tidak berjumpa pewaris yang sebenar ..... kunci kota itu hanya dipegang oleh keturunan ini. Jangan disangsikan lagi ! Hanya meeka yang menemuinya yang arif akan hal ini.
Imam-imam Ahlul bait as , kedudukan mereka adalah di antara Syiah dan Ahlus Sunnah , dan tidak pernah dan tidak akan cenderung kepada mana-mana aliran pun . Merekalah pembela sunnah nabi saw sepanjang zaman sejak di zaman Khulafa Ar Rasyidin sehingga akhir zaman . Mereka tidak pernah melampaui batas dalam semua hal.
Mereka tidak mengambil ilmu dari kitab-kitab, tidak mengarang kitab , tidak menulis kitab , kerana mereka itu adalah pintu kepada kota ilmu dan mereklah kitab yang hidup dan bergerak. Tidak pernah cuba menambah-nambah apa yang Nabi saw ajarkan kepada mereka , mereka juga pencela golongan pelampau dan ahli bid'ah serta menyatukan antara semua aliran yang sedang berpecah-belah.
Merekalah yang Nabi saw berpesan , "Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara berharga (tsaqalain) yg akan menyelamatkan kamu dari kesesatan , sealgi kamu berpegang kepadakeduanya ,Al Quran dan ihtrahku ,yakni ahlul bait." (HR Tirmidzi / Sahih)
Imam Ahlul Bait as, merekalah Ahlus Sunnah dan Ahlil Islam yang tulen . Maksud 'ithrah' ialah Imam pewaris setiap zaman , keturunan yg diisucikan apabila Allah mengampuni dosa mereka melalui taubat mereka.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Al Baqarah: 124)
Janji Allah berkekalan hingga ke akhir zaman sehingga zahirnya 'khataman Imam' yakni Imam Al Mahdi.
Apabila kamu mencaci para sahabat nabi saw maka jadilah kamu Syiah Pelampau , apabila kamu mencaci mereka yang tak sealiran dengan kamu sebagai ahli bid'ah maka jadilah kamu Ahlus Sunnah Pelampau , apabila kamu memperkata tentang Allah Ta'ala sehingga melampaui batas yang tercatit pada kalamNYA , maka jadilah kamu ahli bid'ah . Sekiranya kamu mengikuti Imam Ahlul Bait as dan bersederhana dalam semua hal barulah kamu 'Syiah Ali' . Ingatlah pesanan Nabi saw agar memperhatikan Ahlul Bait pewaris beliau.
Al 'Ulama' warassatul anbia' ialah mereka-mereka yang menjadi penghuni kota ilmu nabi saw dan pemegang kunci pintu kotanya . Kunci itu diwariskan oleh nabi saw kepada Imam Ali as sehinggalah kepada Imam Al Mahdi as. Setiap zaman , yakni setiap 100 tahuin sentiasa ada Imam pewaris dari Ahlul Bait as tetapi mereka sentiasa diabaikan oleh umat , hanya Syiah Ali sentiasa bersama mereka sepanjang zaman ,bersama2 menyelamatkan mereka dari musuh2 mereka dan akan bangkit bersama Al Mahdi di akhir zaman . Umat tidak menjumpai mereka lalu memberi gelaran mujaddid kepada siapa yang mereka fikir layak lalu Para Imam Ahlul Bait diabaikan.
AlQuran dan ahlul Bait tidak akan terpisah sehingga bertemu nabi sawdi Al haud (telaga nabi) . Syiah Ali dan Ahlul Bait as pewaris juga tidak akan terpisah sehingga bertemu Al Mahdi ,pembawa panji2 hitam dari timur. Umat dan Syiah Ali tidak akan terpisah selagi mereka tidak menjadi golongan pelampau.
Jaminan Nabi saw agar terselamat dari kesesatan cuma 2, Al Quran dan Sunnah serta Al Quran dan Ithrah ahlul bait as , pengamal dan pembawa sunnah yg sangat amanah . Siapa yg berguru dari kitab-kitab selain itu belum ada jaminan dari Nabi saw. Sehari duduk dengan guru yg arif dari keturunan ini , lebih berharga dari membaca beribu2 kitab, sebab inilah kitab yg hidup dan bergerak.
Dihari kiamat semua akan ditanya atas pegangan dan amalan-amalannya , berkatalah orang yang membaca kitab , aku pegang dan faham apa yg aku baca dan aku faham dari kitab, kemudian kamu ditempelak ,
Pegangan dari kitab kamu itu salah pergilah cari si penulisnya . Apabila berjumpa dengan penulis nya si penulis akan menjawab , aku tidak kenal kamu sebab kamu bukan muridku , aku pun sedang mencari syafaat agar terselamat dari hiruk pikuk ini . Di waktu aku menulis ketika itu aku masih muda dan terdapat banyak kesilapan pada fahamanku ketika itu . Aku tidak mampu menasakhkan kitabku sebab ia sudah tersebar luas selepas kematianku . Mungkinkah ini kata-kata dari penulis-penulis agung spt Imam Ghazali , Ibn Hajar , Imam Nawawi dan mana-mana penulis dari kalangan umat ? Sebab Nabi saw tidak pernah mewarisi kitab selain dari Al Quran dan Kitab yang hidup dan bergerak (ahlul bait as). Sekiranya perlu kepada kitab-kitab yang banyak ini sudah pasti Nabi Saw tekankan ,sedangkan Al Quran itu cuma di tulis dan tidak dikumpulkan semasa hidupnya. Adakah Nabi saw sengaja mengabaikan perkara ini . Allah Ta'ala sering menemplak Ahli Kitab di dalamAl Quran , Adakah kita juga akan mengikuti jejak langkah yang sama?
Maka siapa nak menjamin apa yg kamu baca dan faham kalau tersilap ketika itu? Siapa kah guru mu yang akan menjamin kamu dari kesesatan itu. Maka orang-orang berguru pula akan pergi mencari gurunya. Seandainya gurunya tersilap , gurunya yg akan menanggung segala kesilapan pengajarannya dan di dakwa di hadapan mahkamah pengadilan. Mereka yang mengambil ilmu dari guru-guru yang arif dari keturunan ini akan terjamin dari kesesatan . Mereka yg mengambil ilmu dari keturunan ahlul bait Nabi saw akan terjamin dari kesesatan , Nabi saw sendiri memberi jaminan ini . Waspada degan haru biru , hiruk pikuk yaumil mahsyar .
Fahamkan situasi in dimana masing2 akan melepaskan diri masing2 , mencari2 syafaat para rasul dan nabi2 . Dan semua para Rasul dan Nabi juga akan berlepas diri sehinggalah kesumanya mencari Syafaat Nabi Muhammad Saw.
Jangan kamu tanya sumber riwayat dan dari hadis mana atau kitab mana , sebab sumbernya dari kitab yg hidup dan bergerak , jangan mencari ilmu dari orang yang mati dan kitab yang mati .... Tuhan itu tidak mati , Ilmu itu tidak mati dan pintu kota itu sentiasa terbuka untuk semua yg mencari.
Maka kesemua guru 2 tarekat dan sufi akan dipanggil dan ditanya , apakah Nabiku dan ahlul bait kekasihku mengajar seperti apa yg kamu ajarkan .Semua guru2 feqah akan dipanggil dan bertanyakan soalan yg sama .Semua guru2 dari semua bidang ilmu akan dipanggil bertanyakan soalan yg sama .Semua guru2 dari semua aliran juga akan dipersoalankan soalan yg sama .Dalilnya kamu akan disoal atas tiap2 sesuatu perbuatan yg kamu perbuat , tidak ada yg akan terlepas dari soalan ini .
Kamu juga aku juga akan disoal apa yang kita semua telah sibarkan , tak terkecuali !!!!!!!
Semua kitab2 yg dicetakkan dan disebarkan tak terlepas dari di bawah pengaruh sesebuah pemerintahan , sejak Khulafak Rasyidin sehinggalah masa ini . Di zaman Khulafak Ar Rasyidin mana ada kitab pun selain Al quran yang dikumpulkan . Yang ada semua kitab yg hidup , Say Abu Bakar ra dan Say Umar ra juga merujuk kepada Imam Ali as dalam hal-hall yang sulit. Fikirlah kenapa Say abu bakar membakar banyak hadis ??? Kenapa ??? Kalau dia masih hidup mungkin semua kitab-kitab yang ada pun akan dibakar. Apabila manusia mula sibuk menulis dan membaca kitab dan melupakan kitab yg hidup kita akan dapati seperti keadaan yg berlaku sekarang ini .
Hanya Al-Quran sebenar-benar KITAB SEPANJANG ZAMAN, itulah panduan buat umat sekalian alam. Kitab yang HIDUP dan TIADA KERAGUAN padanya.
Sememang kita perlu mencari Ihtrah Ahlul Bait as pun sebab itu jaminan dari nabi saw Ketahuilah Ahlul bait ada 3 golongan :
1. Ada talian darah dan kembar al Quran spt Say Ali , hasan , husin, Imam akhir zaman dll
2. Ada talian darah dari tapi bukan kembar al quran . Ini ithrah yang umum, tidakmemegang sumpah keturunan.
3. Yang tiada talian darah tapi kembar al quran , contoh tuk kenali dan tuk2 wali yg sampai.
Ada suara-suara sumbang yang tidak mengerti lalu bertanyakan soalan sebegini , Ithrah ahlul bait !??? Siapakah mereka ini ? Adakah mereka sekarang ini ? Banyak golongan yang mengaku-aku, terutama para Habaib2 dan mazhab Syi'ah (Imam Ja'far), mereka mengaku-aku keturunan Nabi saw dari Hasan dan Husin. Padahal Hasan dan ...Husin (cucu Nabi saw) adalah anak Ali ra, sementara itu Ali ra sendiri adalah anak Abuthalib bin Abdul Muthalib. Dan harus difahami disini bahwa Islam menganut garis keturunan Bapak/Ayah/bin (patrilinial), dan bukan parental (ayah-ibu). Mungkin hikmah dari diwafatkannya putera-putera Nabi saw semasa kecil adalah untuk menghindari timbulnya perkara ini, karena dienul Islam itu bukanlah berlandaskan sebuah garis keturunan, tetapi berlandaskan ketaqwaan (siapa yang paling bertaqwa).
Aku ingin menjawabnya seperti begini :
kenapa Isa as disebut Isa anak Mariam , dan Nabi saw menyebut Hasan dan Husin sebagai puteraku . Dan mana pula nak letak pesanan nabi saw tentang Al quran dan ithrah ahlul bait . Dan pesanan nabi tentang Imam Mahdi dari keturuanan beliau . Semua ni perlu ada jawapan takkan Nabi saw sengaja suka2 hati pesan kalau tak ujud Ithrah ahlul bait .
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua... orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (Al Maa'idah:116)
Ada juga yang cuba mempertahankan kitab-kitab yang mati seperti begini:
Jangan cepat latah nak bakar semua kitab. Kitab yang muktabar ditulis oleh ulama muktabar sebagai sokongan dan ulasan yang mudah mengikut tahap kecerdikan dan terangnya hati hamba ALLAH SWT bersangkut paut dengan FEKAH, IQTIQAD, TASAUF, FAR...DU AIN & KIFAYAH, ALQURAN HADIS, TAFSIR, BALAGAH, ILMU2 LAIN TIDAK BERTENTANGAN ALQURAN SUNNAH.Takpa berlajar asal masa berlajar kena bersemuka dengan GURU yang pakar ilmunya dan benar ilmunya di sisi ALLAH SWT. Berlajar dan baca kitab tanpa guru sesat jalan dan SYAITAN/IBLIS nanti selewengkan kita. Satu contoh kalau takda penerangan dalam bahasa Melayu Iqtiqad ASWJ oleh KH Sirajuddin Abas susah kita nak kenal Wahabi, Bahai, Qadiani, Mudjasimah dan lain.Ulama2 itu pewaris NABI SAW jadi mereka terpaksa karang kitab sebab ramai penghafaz meninggal dan ilmu itu makin hilang, Imam Ghazali ikhtiar cari Ilmu Akal, Ainul dan Haqqul yakin bersama ilmu agama dalam perjalanan hidupnya.
Maka aku ada jawapannya:
Adakah kamu tidak perhatikan betapa Imam Malik berkata sedangkan dia juga ahli dalam ilmu-ilmu di dalam kitab yang mati apabila bertemu Imam Jaafar sadiq as "Sekiranya aku tidak menemui Imam Jaafar as selama 2 tahun ini , celakalah aku" Siapa kamu dan siapa kita semua berbanding dengan Imam Malik rah. Adakah umat tidak perlu mengambil ilmu dari kitab yang hidup ? Aku menceritakan tentang yang terlebih baik di antara yang baik , kitab yang hidup berbanding dengan kitab yang mati , bukan menyuruh kamu membakar semua kitab yang ada . Jadilah orang yang bijak dan beraqal dan pandai mebuat perbandingan, bukan melulu dan taksub dengan apa yang kamu sudah tahu dan menafikan apa yang kamu belum tahu.
Oh syiah pelampau , oh ahlus sunnah pelampau , oh segala ahli bidah yang tersangat melampau apabila sesuatu itu sudah melampaui batas-batas dan ajaran Nabi Saw ianya akan terjerumus kedalam kancah melampau . Maka janganlah kamu melampaui batas-batas Al Quran , As Sunnah (bukan hadis) dan Imam Ahlul bait as serta ithrah pewaris.
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai ...Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (An Naml: 15-16)
Sulaiman as adalah pewaris Daud as , yang diwarisi oleh Sulaiman as bukanlah harta dan kerajaan tetapi 'ILMU' tentang segala sesuatu dan 'NUBUWAT' . Ada pun pula Imam AHLUL BAIT as adalah pewaris Nabi saw, dan yang mereka warisi adalah "ILMU" DAN "IMAMAH' bukan KEKHALIFAHAN seperti yang didakwa oleh golongan syiah pelampau .
Para Imam Ahlul Bait as, merekalah ULAMA' PEWARIS yangg sangat amanah, yang mana Nabi Saw maksudkan "Al Ulama' warisatul Anbia' ". Mereka-mereka yang tidak mempunyai talian keturunan ini dan juga tidak mencapai makam 'Ahlul Bait' dari segi kerohanian tidak termasuk di dalam perjanjian ini kerana mereka hanyalah Ulama' Syariaat yang menyampaikan Syariat Nabi Saw yang zahir. Namun mereka juga patut dimuliakan kerana tigas-tugas mereka itu.
Terdapat perbezaan di antara ILMU YANG DIWARISI dengan ILMU YANG DIAMBIL MELALUI SANAD. Sebab ILMU YG DIWARISI oleh keturunan-keturunan ini adalah sumber Ilmu Hikmah dan Makrifat yang diwarisi secara keturunan walau pun Ahlinya sudah berpindah ke alam baqo' kerana mereka ini hidup di sisi Allah Ta'ala . Dan merekalah yg mengajarkan ilmu kepada pewaris di setiap zaman . Nabi khidir as juga bersama-sama mereka dalam urusan ini.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon ju......ga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Al Baqarah: 124)
Mereka-mereka inilah Imam-Imam yang Allah Ta'ala telah memperkenankan doa Nabi Ibrahim as yakni untuk menjadikan Imam dari keturunan Ibrahim as dan keturunan Muhammad saw sehingga sampai kepada Imam Al Mahdi. Merekalah dari golongan Imam Ahlul Bait as yang merupakan kembar kepada Al Quran , mereka tidak pernah terpisah dari Al Quran Akhlak Muhammad saw itu Al Quran, dan Imam Ahlul Bait itu kembarnya. Keduanya tidak akan terpisah sehingga bertemu di telaga Al Haud.
Merekalah kitab yang hidup dan bergerak. Kerena ilmu mereka diwarisi terus dari keturunan-keturunan mereka walau pun mereka sudah kembali ke alam baqo' bukan melalui kitab-kitab tetapi melalui lisan An Nur dari pohon Muhammad.
Wama imamuka , Siapakah Imam kamu ? Al Quran dan Ahlul Bait itu imamku ... Barangsiapa yg tidak mengenal Imam Zaman nya akan mati seperti orang jahilliah. Justeru itu perlulah kita smeua mengenali siapa Imam Zaman ini yakni Imam Al Mahdi as bila sampai masa zahirnya.
Perhatikan kesemua isyarat-isyarat ini .. Persiapkan diri kalian untuk mengikuti mereka , berjuang bersama-sama mereka dan menjadi syiah/pengikut mereka yakni '"Syiah Ali'". Jangan kamu bersikap melampau kerana "Syiah mereka" bukan golongan pelampau. Mereka adalah pembawa Sunnah yg amanah dan mereka berdiri di antara Syiah dan Ahlul Sunnah besederhana dalam semua hal.....menyatukan kesemua aliran ...
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (An Nahl:123)
Fikirkanlah kenapa Imam Syafie rah dipikul dan dituduh syiah hanya kerana dia cintakan ahlul bait ???? Imam Malik rah lepas jumpa Imam Jaafar Sadiq as baru tahu langit ilmu tu tinggi rendah . Imam Shafie rah pula belajar dgn Imam Malik rah mengambil rahsia-rahsia Imam Ahlul Bait. Apa yg Imam-Imam ini bawa sebenarnya , adakah hanya membawa Mazhab2 Feqah seperti apa yang kita baca di dalam kitab selama ini ???? Kalau semua kitab-kitab yang bertimbun membukit tidak ujud adakah agama ini akan terpadam dari pemeliharanya yakni Imam Ahlul bait dan ithrah nya ???? Adakah kita perlukan kitab yang hidup atau kitab yang mati ???? Tuhan tidak mati dan hidup selama-lamanya, Nabi cuma berpindah alam , begitu juga dengan Imam Ahlul bait as, Para sahabat ra yang setia dan Para Wali yg mempunyai tugas, kenapa kita tak jumpa mereka semua semua ni ??? Sebabnya adalah kita tidak berjumpa pewaris yang sebenar ..... kunci kota itu hanya dipegang oleh keturunan ini. Jangan disangsikan lagi ! Hanya meeka yang menemuinya yang arif akan hal ini.
Imam-imam Ahlul bait as , kedudukan mereka adalah di antara Syiah dan Ahlus Sunnah , dan tidak pernah dan tidak akan cenderung kepada mana-mana aliran pun . Merekalah pembela sunnah nabi saw sepanjang zaman sejak di zaman Khulafa Ar Rasyidin sehingga akhir zaman . Mereka tidak pernah melampaui batas dalam semua hal.
Mereka tidak mengambil ilmu dari kitab-kitab, tidak mengarang kitab , tidak menulis kitab , kerana mereka itu adalah pintu kepada kota ilmu dan mereklah kitab yang hidup dan bergerak. Tidak pernah cuba menambah-nambah apa yang Nabi saw ajarkan kepada mereka , mereka juga pencela golongan pelampau dan ahli bid'ah serta menyatukan antara semua aliran yang sedang berpecah-belah.
Merekalah yang Nabi saw berpesan , "Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara berharga (tsaqalain) yg akan menyelamatkan kamu dari kesesatan , sealgi kamu berpegang kepadakeduanya ,Al Quran dan ihtrahku ,yakni ahlul bait." (HR Tirmidzi / Sahih)
Imam Ahlul Bait as, merekalah Ahlus Sunnah dan Ahlil Islam yang tulen . Maksud 'ithrah' ialah Imam pewaris setiap zaman , keturunan yg diisucikan apabila Allah mengampuni dosa mereka melalui taubat mereka.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Al Baqarah: 124)
Janji Allah berkekalan hingga ke akhir zaman sehingga zahirnya 'khataman Imam' yakni Imam Al Mahdi.
Apabila kamu mencaci para sahabat nabi saw maka jadilah kamu Syiah Pelampau , apabila kamu mencaci mereka yang tak sealiran dengan kamu sebagai ahli bid'ah maka jadilah kamu Ahlus Sunnah Pelampau , apabila kamu memperkata tentang Allah Ta'ala sehingga melampaui batas yang tercatit pada kalamNYA , maka jadilah kamu ahli bid'ah . Sekiranya kamu mengikuti Imam Ahlul Bait as dan bersederhana dalam semua hal barulah kamu 'Syiah Ali' . Ingatlah pesanan Nabi saw agar memperhatikan Ahlul Bait pewaris beliau.
Al 'Ulama' warassatul anbia' ialah mereka-mereka yang menjadi penghuni kota ilmu nabi saw dan pemegang kunci pintu kotanya . Kunci itu diwariskan oleh nabi saw kepada Imam Ali as sehinggalah kepada Imam Al Mahdi as. Setiap zaman , yakni setiap 100 tahuin sentiasa ada Imam pewaris dari Ahlul Bait as tetapi mereka sentiasa diabaikan oleh umat , hanya Syiah Ali sentiasa bersama mereka sepanjang zaman ,bersama2 menyelamatkan mereka dari musuh2 mereka dan akan bangkit bersama Al Mahdi di akhir zaman . Umat tidak menjumpai mereka lalu memberi gelaran mujaddid kepada siapa yang mereka fikir layak lalu Para Imam Ahlul Bait diabaikan.
AlQuran dan ahlul Bait tidak akan terpisah sehingga bertemu nabi sawdi Al haud (telaga nabi) . Syiah Ali dan Ahlul Bait as pewaris juga tidak akan terpisah sehingga bertemu Al Mahdi ,pembawa panji2 hitam dari timur. Umat dan Syiah Ali tidak akan terpisah selagi mereka tidak menjadi golongan pelampau.
Jaminan Nabi saw agar terselamat dari kesesatan cuma 2, Al Quran dan Sunnah serta Al Quran dan Ithrah ahlul bait as , pengamal dan pembawa sunnah yg sangat amanah . Siapa yg berguru dari kitab-kitab selain itu belum ada jaminan dari Nabi saw. Sehari duduk dengan guru yg arif dari keturunan ini , lebih berharga dari membaca beribu2 kitab, sebab inilah kitab yg hidup dan bergerak.
Dihari kiamat semua akan ditanya atas pegangan dan amalan-amalannya , berkatalah orang yang membaca kitab , aku pegang dan faham apa yg aku baca dan aku faham dari kitab, kemudian kamu ditempelak ,
Pegangan dari kitab kamu itu salah pergilah cari si penulisnya . Apabila berjumpa dengan penulis nya si penulis akan menjawab , aku tidak kenal kamu sebab kamu bukan muridku , aku pun sedang mencari syafaat agar terselamat dari hiruk pikuk ini . Di waktu aku menulis ketika itu aku masih muda dan terdapat banyak kesilapan pada fahamanku ketika itu . Aku tidak mampu menasakhkan kitabku sebab ia sudah tersebar luas selepas kematianku . Mungkinkah ini kata-kata dari penulis-penulis agung spt Imam Ghazali , Ibn Hajar , Imam Nawawi dan mana-mana penulis dari kalangan umat ? Sebab Nabi saw tidak pernah mewarisi kitab selain dari Al Quran dan Kitab yang hidup dan bergerak (ahlul bait as). Sekiranya perlu kepada kitab-kitab yang banyak ini sudah pasti Nabi Saw tekankan ,sedangkan Al Quran itu cuma di tulis dan tidak dikumpulkan semasa hidupnya. Adakah Nabi saw sengaja mengabaikan perkara ini . Allah Ta'ala sering menemplak Ahli Kitab di dalamAl Quran , Adakah kita juga akan mengikuti jejak langkah yang sama?
Maka siapa nak menjamin apa yg kamu baca dan faham kalau tersilap ketika itu? Siapa kah guru mu yang akan menjamin kamu dari kesesatan itu. Maka orang-orang berguru pula akan pergi mencari gurunya. Seandainya gurunya tersilap , gurunya yg akan menanggung segala kesilapan pengajarannya dan di dakwa di hadapan mahkamah pengadilan. Mereka yang mengambil ilmu dari guru-guru yang arif dari keturunan ini akan terjamin dari kesesatan . Mereka yg mengambil ilmu dari keturunan ahlul bait Nabi saw akan terjamin dari kesesatan , Nabi saw sendiri memberi jaminan ini . Waspada degan haru biru , hiruk pikuk yaumil mahsyar .
Fahamkan situasi in dimana masing2 akan melepaskan diri masing2 , mencari2 syafaat para rasul dan nabi2 . Dan semua para Rasul dan Nabi juga akan berlepas diri sehinggalah kesumanya mencari Syafaat Nabi Muhammad Saw.
Jangan kamu tanya sumber riwayat dan dari hadis mana atau kitab mana , sebab sumbernya dari kitab yg hidup dan bergerak , jangan mencari ilmu dari orang yang mati dan kitab yang mati .... Tuhan itu tidak mati , Ilmu itu tidak mati dan pintu kota itu sentiasa terbuka untuk semua yg mencari.
Maka kesemua guru 2 tarekat dan sufi akan dipanggil dan ditanya , apakah Nabiku dan ahlul bait kekasihku mengajar seperti apa yg kamu ajarkan .Semua guru2 feqah akan dipanggil dan bertanyakan soalan yg sama .Semua guru2 dari semua bidang ilmu akan dipanggil bertanyakan soalan yg sama .Semua guru2 dari semua aliran juga akan dipersoalankan soalan yg sama .Dalilnya kamu akan disoal atas tiap2 sesuatu perbuatan yg kamu perbuat , tidak ada yg akan terlepas dari soalan ini .
Kamu juga aku juga akan disoal apa yang kita semua telah sibarkan , tak terkecuali !!!!!!!
Semua kitab2 yg dicetakkan dan disebarkan tak terlepas dari di bawah pengaruh sesebuah pemerintahan , sejak Khulafak Rasyidin sehinggalah masa ini . Di zaman Khulafak Ar Rasyidin mana ada kitab pun selain Al quran yang dikumpulkan . Yang ada semua kitab yg hidup , Say Abu Bakar ra dan Say Umar ra juga merujuk kepada Imam Ali as dalam hal-hall yang sulit. Fikirlah kenapa Say abu bakar membakar banyak hadis ??? Kenapa ??? Kalau dia masih hidup mungkin semua kitab-kitab yang ada pun akan dibakar. Apabila manusia mula sibuk menulis dan membaca kitab dan melupakan kitab yg hidup kita akan dapati seperti keadaan yg berlaku sekarang ini .
Hanya Al-Quran sebenar-benar KITAB SEPANJANG ZAMAN, itulah panduan buat umat sekalian alam. Kitab yang HIDUP dan TIADA KERAGUAN padanya.
Sememang kita perlu mencari Ihtrah Ahlul Bait as pun sebab itu jaminan dari nabi saw Ketahuilah Ahlul bait ada 3 golongan :
1. Ada talian darah dan kembar al Quran spt Say Ali , hasan , husin, Imam akhir zaman dll
2. Ada talian darah dari tapi bukan kembar al quran . Ini ithrah yang umum, tidakmemegang sumpah keturunan.
3. Yang tiada talian darah tapi kembar al quran , contoh tuk kenali dan tuk2 wali yg sampai.
Ada suara-suara sumbang yang tidak mengerti lalu bertanyakan soalan sebegini , Ithrah ahlul bait !??? Siapakah mereka ini ? Adakah mereka sekarang ini ? Banyak golongan yang mengaku-aku, terutama para Habaib2 dan mazhab Syi'ah (Imam Ja'far), mereka mengaku-aku keturunan Nabi saw dari Hasan dan Husin. Padahal Hasan dan ...Husin (cucu Nabi saw) adalah anak Ali ra, sementara itu Ali ra sendiri adalah anak Abuthalib bin Abdul Muthalib. Dan harus difahami disini bahwa Islam menganut garis keturunan Bapak/Ayah/bin (patrilinial), dan bukan parental (ayah-ibu). Mungkin hikmah dari diwafatkannya putera-putera Nabi saw semasa kecil adalah untuk menghindari timbulnya perkara ini, karena dienul Islam itu bukanlah berlandaskan sebuah garis keturunan, tetapi berlandaskan ketaqwaan (siapa yang paling bertaqwa).
Aku ingin menjawabnya seperti begini :
kenapa Isa as disebut Isa anak Mariam , dan Nabi saw menyebut Hasan dan Husin sebagai puteraku . Dan mana pula nak letak pesanan nabi saw tentang Al quran dan ithrah ahlul bait . Dan pesanan nabi tentang Imam Mahdi dari keturuanan beliau . Semua ni perlu ada jawapan takkan Nabi saw sengaja suka2 hati pesan kalau tak ujud Ithrah ahlul bait .
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua... orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". (Al Maa'idah:116)
Ada juga yang cuba mempertahankan kitab-kitab yang mati seperti begini:
Jangan cepat latah nak bakar semua kitab. Kitab yang muktabar ditulis oleh ulama muktabar sebagai sokongan dan ulasan yang mudah mengikut tahap kecerdikan dan terangnya hati hamba ALLAH SWT bersangkut paut dengan FEKAH, IQTIQAD, TASAUF, FAR...DU AIN & KIFAYAH, ALQURAN HADIS, TAFSIR, BALAGAH, ILMU2 LAIN TIDAK BERTENTANGAN ALQURAN SUNNAH.Takpa berlajar asal masa berlajar kena bersemuka dengan GURU yang pakar ilmunya dan benar ilmunya di sisi ALLAH SWT. Berlajar dan baca kitab tanpa guru sesat jalan dan SYAITAN/IBLIS nanti selewengkan kita. Satu contoh kalau takda penerangan dalam bahasa Melayu Iqtiqad ASWJ oleh KH Sirajuddin Abas susah kita nak kenal Wahabi, Bahai, Qadiani, Mudjasimah dan lain.Ulama2 itu pewaris NABI SAW jadi mereka terpaksa karang kitab sebab ramai penghafaz meninggal dan ilmu itu makin hilang, Imam Ghazali ikhtiar cari Ilmu Akal, Ainul dan Haqqul yakin bersama ilmu agama dalam perjalanan hidupnya.
Maka aku ada jawapannya:
Adakah kamu tidak perhatikan betapa Imam Malik berkata sedangkan dia juga ahli dalam ilmu-ilmu di dalam kitab yang mati apabila bertemu Imam Jaafar sadiq as "Sekiranya aku tidak menemui Imam Jaafar as selama 2 tahun ini , celakalah aku" Siapa kamu dan siapa kita semua berbanding dengan Imam Malik rah. Adakah umat tidak perlu mengambil ilmu dari kitab yang hidup ? Aku menceritakan tentang yang terlebih baik di antara yang baik , kitab yang hidup berbanding dengan kitab yang mati , bukan menyuruh kamu membakar semua kitab yang ada . Jadilah orang yang bijak dan beraqal dan pandai mebuat perbandingan, bukan melulu dan taksub dengan apa yang kamu sudah tahu dan menafikan apa yang kamu belum tahu.
Dana Jihad akhir Zaman .......
salam..terima kasih byk2 utk penulisan saudara..sy mmg dari dulu berfikir..knapa perlu ada mazhab2 ni..sy fikir adakah mereka ni lebih arif dari org terdahulu smpai nk wujudkan mazhab masing2..ntah la..sy memohon ampun pd Allah jika pemikiran sy ni salah..
ReplyDeleteapa yg saya mahukan hanyalah islam yg benar2 asli yg di ajar oleh rasulullah dan waris2 yg hak.
sbgai org yg berilmu sy nak tanya pendapat saudara..apa komen saudara ttg mazhab2 ni dan satu perkara..cuba tlg baca seribu satu malam di peshawar..dialog sunni dan syiah..apa komen saudara..sy mengharapkan komen yg betul2 ikhlas tanpa bias kerana sy hanya mencari kebenaran
Saya cuma ikut apa yg nabi saw berpesan berpegang kepada AlQuran dan Ihtrah / AHlul Bait , tapi bukan semua keturunan Ahlul bait yg layak diikuti hanya mereka2 yg mewarisi ilmu ketuhanan secara langsung dari datuk 2 mereka dan bertaraf Imam atau guru yg dapat memimpin rohani .
ReplyDeleteSaya dah baca kitab dialog syiah sunni al murajaat di peshawar night tu . Buku tu ada bnyk penyelewengan fakta oleh golongan syiah pelampau . Kalau boleh jgn lah involve dialog macam tu kalau nak cari jalan ketuhanan dari sumber ahlul bait as.
Kebenaran itu hanya pada Allah Ta'ala bukan pada mana2 aliran lebih2 lagi yg cenderung kepada pelampau dan sering tuduh-menuduh.Lebih baik tuan cari jalan untuk kembali kepada Allah Ta'ala.
salam syiah Ali, terima kasih atas ulasannya.
ReplyDeletepada sy saya hanya mahukan yang sebenar..mcm lah kes 1+1=2 sy takkan berdegil utk mengatakan 1+1=3 sbb x ada faedahnya pun pd sy. malah mmg merugikan klau berdegil kerana sy x kan mampu utk mengubah sesuatu yg benar.
utk kes dialog sunni-syiah tu, sy pon bukan nya terima seratus peratus dalam dialog tu byk juga yg menimbulkan was2.
sy ada bergaul dgn penganut2 syiah..pd sy mereka melebih2 kan saidina ali dari rasulullah dan beberapa amalan mereka.
membaca kan meluaskan pemikiran bukannya utk menerima 100% apa yg diutarakan..sbb tu lah sy bertanya byk pendapat termasuk lah pendapat tuan.
Saudara pencinta kebenaran ,
ReplyDeleteTerima kasih , saya pernah menjadi syiah pelampau dan juga sunni pelampau dan bagi saya fahaman pelampau ini hanya sekadar nak mengakkan fahaman masing2 tak lebih dari itu .Kalau kita benar2 nak mencari kebenaran ,kebenaran itu hanya pada Allah sebab DIA itu Al HAQ. Jadi tak perlu kita nak menegakkan mana2 fahaman sebab yg penting kita benar di sisi Allah bukan di sisi makhluk . Jadi saya cuba mengambil sesuatu yg sederhana sekadar yg termampu ,bila saya mula cenderung ke arah mana2 aliran pelampau saya akan cuba balik kepada islam tak perlu melampau dalam apa2 hal pun . Bukan kita yg akan menilai dan menghukum orang lain tetapi Allah Al Hakim yg layak menghukum sesiapapun sebab dia lebih mengetahui AL 'ALIM
Al Quran diturunkan dari Al Laha, tuhan yg maha perkasa lagi bijaksana. Hadis nabi dibaca tanpa baris berbunyi Al A'lama Warasa Al Nabayaa bermaksud Ahli Ilmu Pewaris Nabi. Hamba diberi ilmu kalam yg dgnnya menyuluh jalan kpd manusia. Masa kebangkitan kian hampir dan menakluk dunia adalah misi hamba yg diamanahkan Allaha Sabahana Wa Ta A'laya. Ana Al Dayana A'nada Allaha, Al Asalama. http://mahadaya-asalama.blogspot.com
ReplyDeleteAku takut betul. Takut sesat. Takut ditunjukkan Allah jalan yang ditunjukkan-Nya kepada orang2 yang sesat. Aku betul2 takut.
ReplyDeleteSaudara freebooterrrambo , mmg kita perlu merasa takut pd kesesatan setelah kita diberi petunjuk oleh ALlah . Sebab itu kita digalakkan sentiasa membaca dan menghayati surah AlFatihah dan sentiasa memohon "Ih dinassiratolmustaqim" .Muhammad saw pun sentiasa membacanya walau pun sudah berada di atas jalan perunjuk Allah Swt.
ReplyDeleteTerima kasih saudara Almahadaya kerana memberi pandangan untuk kita kongsi bersama. Perjuangan ahkir zaman adlah perjuangan kita bersama ...seluruh umat islam
ReplyDeletesalam buat semua,terutama buat tuan rumah...
ReplyDeletehanya yang haq dapat menceritakan yang haq itu...
siapa yang dapat menceritakan keadaan sebenar di dalam rumah,suasananya,cerita2 di dalamnya jika bukan ahli rumah itu sendiri...?
silakan berkunjung barang sebentar ke blog saya untuk pengisian strategi kebangkitan akhir zaman,semoga dapt manfaat daripadanya...insyaAllah...
konsep yang sama juga kami bawakan,iaitu kesufian...
tapi fokus kami adalah untuk menyatukan semua pandangan ummah di dalam syahadah...satu cubaan untuk menyatukan saf2 akhir zaman di bawah nur syahadah...insyaAllah...
Satu kata maknanya seribu,carilah yang seribu untuk yakinkan yang satu...
ReplyDeletetetapi jika sudah terjumpa barang yang seribu itu,jangan cepat latah dalam kembali pada yang satu...
yang satu itulah syahadahmu wahai sekalian saudaraku...
Salam pencinta kebenaran. Saya pelajar yang masih mengkal dengan ilmu dan kehidupan ini..Minta pencernaan lagi tentang apa yang dimaksud dan dimaknakan dengan:
ReplyDelete1. Apa itu kebenaran?
2. Apakah makna pelampau? apakah perbuatau yang dinamakan melampau? adakah sesuatu yang dikategorikan 'melampau' itu terkeluar dari Islam atau bagaimana? Siapakah yang menentukan samada sesuatu itu melampau atau tidak dan adakah keputusan itu Mutlaq dan Universal.
3. Siapakah pelampau Syiah dan Ahl SUnnah?
4. Tuan menyebut pernah menjadi kedua2nya. Boleh tak tuan terangkan dengan detail apakah unsur2 dan perlakuan atau pegangan atau aqidah yang tuan pernah ikuti, fahami, konseptualisasi atau percayai..yang tuan kategorikan sebagai melampau dan tuan nisbahkan diri tuan sebagai pelampau kedua2nya.
5. Siapakah guru utama tuan dalam mengeluarkan diri dari apa yag dikatakan Pelampau kedua2nya yang pernah tuan berenang didalamnya.
Minta penjelasan yang ikhlas dan tidak berselindung supaya KEBENARAN yang tuan ikuti dan persembahkan itu benar2 BENAR DAN HAQ.